April 19, 2025

Desa Pasi – Berita

artikel dan berita tentang Desa Pasi di Sumatra utara

April 5, 2024 | admin

Masyarakat Dusun Pasi Luwu Timur Semakin Menderita Karena Tambang Nikel

Masyarakat Dusun Pasi Luwu Timur Semakin Menderita Karena Tambang Nikel

desapasi.com – Mata Muhammad Anwar, 45 tahun, berkaca-kaca pada Rabu 29 Juni kemarin. Hari itu dia bercerita susahnya cari uang karena kegiatan tambang nikel.

Ia satu keluarga ada di Dusun Pasi-pasi, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Anwar ialah seorang nelayan sekalian petani. Satu tahun akhir, warga harus berusaha cari ikan. Karena, bila cuma memercayakan hasil pertanian, itu tidak memenuhi untuk kehidupan setiap harinya.

“Penghasilan menyusut, tidak sama awalannya,” ucapnya saat dijumpai di tempat tinggalnya, Rabu 29 Juni 2022.

Saat sebelum tambang punya PT Citra Lampia Berdikari (CLM) bekerja, hasil berlayar memenuhi untuk penuhi tuntutan hidup keluarganya. Sekali berlayar, ia dapat mendapatkan keuntungan Rp 100 ribu.

“Itu 1x jalan. Tetapi, saat ini turun mencolok cuma Rp 50 ribu,” ungkapkan Anwar.

Karena sampah tambang yang membuat air sepanjang pesisir pelabuhan Pasi-pasi jadi dangkal. Waktu hujanturun, air jadi kotor.

Walau sebenarnya, lokasi itu jadi spot favorite untuk nelayan untuk tangkap ikan. Imbas pertambangan ini memaksakan nelayan harus keluar sepanjang 2 km.

Biasanya, nelayan di dusun ini, tangkap ikan memakai jolloro atau perahu kecil. Skema tangkapnya juga masih tradisionil, yaitu memancing dan memakai jala.

Anwar adalah nelayan jala. Dia menyulam jalanya sendiri di teras rumah yang semi tetap. Disamping itu, ia terima order pembikinan jala dari dusun tetangga.

“Daripada kita berlayar tidak ada hasil . Maka, saya bekerja semacam ini,” sebut Anwar yang tidak mengatakan nominal tiap order jala.

“Gajinya tidak berapa, minimal menolong penuhi keperluan keluarga,”tambahnya.

Keadaan sama dirasa nelayan lain, Muhammad Said. Pria 48 tahun ini menjelaskan di tengah-tengah serangan tambang, ia berusaha bertahan hidup secara terus cari ikan. Bahkan juga, dia harus seberang ke perairan Sulawesi Tenggara.

Karena daerah tangkap jauh, nelayan mau tak mau menambahkan ongkos pembelian bahan bakar bensin. Sekali berlayar, Said habiskan bensin capai enam liter. Per liternya dibeli dengan harga Rp10 ribu. “Dahulunya 2-3 liter cukup. Saat ini 5-6 liter juga terkadang tidaklah cukup satu hari,” katanya.

Jika hasil tangkapan tidak sesusai, ia justru rugi. Walau sebenarnya, saat sebelum daerah tangkapan disekitaran pesisir Pasi-pasi masih bagus, nelayan dapat mendapatkan pendapatan yang prospektif. Hasil tangkapan di daerahnya juga cukup berlimpah. Dimulai dari ikan, kepiting, sampai cumi-cumi.

“Saat ini tidak dapat kembali,” sebut Said.

Di darat, masyarakat terus berusaha bertahan di dalam tengah pengembangan tempat tambang nikel punya PT Vale Indonesia. Satu diantaranya, Lukman, masyarakat Dusun Balangbano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur. Pria 48 tahun ini, gigih berkebun, walau beberapa lahannya sudah diambil oleh PT Vale Indonesia.

Perusahaan tambang itu mengeklaim, bila beberapa tempat Lukman masuk daerah konsesi. Tetapi, ia sebelumnya tidak pernah dipertunjukkan isi kontrak kreasi itu. Malah, informasi dia peroleh dari pemerintahan dusunnya, Tahun 2020.

Di tempat selebar lebih kurang satu hektar, Lukman berkebun untuk penuhi tuntutan hidup keluarganya. “Saya bertani kebun merica dan sayur. Tetapi, sejauh ini saya fokus tanam sayur,” papar warga tradisi Padoe, Lutim ini saat dijumpai di tempat tinggalnya.

Walau tidak berapa, keuntungan hasil dari menanam itulah pakai untuk modal usaha. Di tempat tinggalnya, Lukman buka usaha kelontong. Jika hasil kebun terkumpul, ia menjualnya ke tengkulak.

“Dipasarkan, meskipun berapakah ikat (sayur-sayuran) dari tempat sendiri,” ungkapkan Lukman.

Di tengah-tengah kekhawatiran, Lukman tidak putus keinginan. Ia memiliki komitmen terus bercocok tanam, walaupun sesuatu saat tempat penghidupannya dikerjakan perusahaan. “Dibanding menjadi pemirsa. Bukan kita tidak berani (menantang) dalam pengertian apa. Kita kan tahu ketentuan. Kita turut Undang-undang. Pada intinya kita semacam itu,” papar ia suara serak.

Kegiatan tambang membuat masyarakat risau, termasuk warga tradisi. Mereka pikirkan bila satu saat tanahnya diambilpihak perusahaan, termasuk rimba tradisi.

Ameria Sinta, warga tradisi Padoe, Wasuponda menjelaskan, sejauh ini rimba diatur berdikari oleh warga. Tetapi, apabila sudah ada kegiatan karena itu masyarakat harus keluar tempat tersebut.

Warga tradisi Padoe pilih mengalah untuk menghindar dari perselisihan. Walaupun mereka terbeban.

“Jika bertemu orang Vale, petani merasa terhimpit. Tetapi, kita ingin bagaimana kembali. Kita ingin mencari tempat lain, sulit ,” papar wanita 42 tahun ini.

Pada akhirnya mereka masih tetap bertahan di dalam daerah konsensi perusahaan. Warga tradisi Padoe pilih mengalah untuk menghindar dari perselisihan. Walaupun mereka terbeban.

“Orang di sini (warga adat), jika bertemu orang Vale, itu merasa terhimpit. Apalagi petani, tetapi, kita ingin bagaimana kembali?. Kita ingin mencari tempat lain, sulit ,” papar wanita 43 tahun ini. Pada akhirnya mereka masih tetap bertahan di dalam daerah konsensi perusahaan.

Beberapa warga bekerja sebagai sub kontraktor di bawah susunan PT Vale dan ada pilih mengelana keluar wilayah.

“Maka pada kondisi tertekan juga masih tetap berbesar hati untuk cari kehidupan,” tambah Meri terisak.

Terpisahkan, Supervisor External Department PT. Citra Lampia Berdikari (CLM), Fauzi Lukman, menentang bila ada warga yang mengeluhkan berkaitan kegiatan tambang di Luwu Timur. Karena, menurutnya, ada pengiring dusun dan pemerintahan yang intensif lakukan pegawasan.

“Tidak pernah kami dengar. Sejauh ini kami teratur lakukan pemantauan,” papar Fauzi.

“Terima kasih atas informasi yang diberi akan kami menindaklanjuti,” sambungnya.

Share: Facebook Twitter Linkedin
April 5, 2024 | admin

Wakili Aceh Barat, Daerah Muslimin Dusun Pasi Pinang Ikuti Lomba Keluarga Berkualitas Tingkat Nasional

Wakili Aceh Barat, Daerah Muslimin Dusun Pasi Pinang Ikuti Lomba Keluarga Berkualitas Tingkat Nasional

desapasi.com – Sesudah lewat penyeleksian awalnya yang sudah dilakukan oleh Tubuh Kependudukan dan Keluarga Merencanakan Nasional (BKKBN) Aceh di Bulan April 2022 lantas, Daerah muslimin Cut Nyak Dhien Dusun Pasi Pinang Kecamatan Meureubo memiliki hak sebagai wakil Kabupaten Aceh Barat untuk meng ikuti penilaian kelanjutan buat mendapat satu tempat pada perlombaan Daerah Keluarga Berkualitas (KB) pada tingkat Nasional.

Pada tingkatan klarifikasi lapangan Daerah KB ini, penilaian dipegang secara langsung oleh Deputi Koordinator Kependudukan BKKBN Pusat, Ir. Yosrizal dan ditemani oleh Koordinator Sektor Pengaturan Warga BKKBN Propinsi Aceh, Ir. Nur Zikra Hayati dan Plt. Kepala Dinas Pendayagunaan Wanita, Pelindungan Anak dan Keluarga Merencanakan (DP3AKB) Kabupaten Aceh Barat, Mulyani., SKM yang dilakukan di Kantor Keuchik di tempat pada Jumat (27-05-2022).

Dalam peluang itu, Deputi Koordinator Kependudukan BKKBN Pusat, Yosrizal, menjelaskan selainnya silaturahmi, lawatan ini mempunyai tujuan untuk menverifikasi profile daerah KB yang pernah telah disaring dan dikirim profilnya oleh faksi Propinsi ke BKKBN pusat katanya.

“Untuk daerah KB yang dipastikan bisa lolos tingkatan klarifikasi ini, karena itu memiliki hak untuk ikut ke perlombaan pada tingkat Nasional” sebut Yosrizal.

Untuk Aceh sendiri, katanya, ada 4 Kabupaten/Kota sebagai calon untuk sebagai wakil Propinsi Aceh dalam lomba daerah KB tingkat Nasional, salah satunya Kota Banda Aceh, Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Barat katanya.

“Ini hari kita lakukan klarifikasi dan penilaian ke daerah Pasi Pinang Kecamatan Meureubo sebagai perwakilan dari Kabupaten Aceh Barat” sambungnya.

Dia menerangkan ada tiga tingkatan klarifikasi penilaian yang hendak dilaksanakan, salah satunya presentasi program aktivitas daerah, bertanya jawab dengan penanggung jawab program mengenai implikasi aktivitas yang sudah dilakukan, dan mencari arsip atau bahan yang berkaitan dengan program aktivitas katanya.

“Yang dipandang dan diverifikasi ialah 8 peranan keluarga dan 6 barisan aktivitas, dimulai dari peranan agama sampai peranan lingkungan” katanya.

Yosrizal menjelaskan selainnya lakukan klarifikasi, kesempatan kali ini diharap menjadi penilaian untuk calon daerah KB jika ada program aktivitas yang realisasinya belum optimal dan dapat diperbarui nantinya ujarnya.

Dalam pada itu, Plt. Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Aceh Barat, Mulyani, SKM, sampaikan lawatan team klarifikasi dari BKKBN pusat ini mempunyai tujuan untuk memberi penilaian akhir pada daerah KB atau daerah muslimin Cut Nyak Dhien Pasi Pinang Kecamatan Meureubo buat meng ikuti perlombaan Daerah Keluarga Berkualitas (KB) pada tingkat Nasional kelak katanya.

“Semoga proses klarifikasi penilaian ini hari jalan secara lancar hingga Daerah muslimin Cut Nyak Dhien Pasi Pinang dapat sebagai wakil Aceh untuk ikut dalam perlombaan Daerah KB dan raih juara pada tingkat Nasional” sebut Mulyani.

Dia mengharap selainnya mendapatkan prestasi pada tingkat Nasional, kesempatan kali ini diharap menjadi motivasi untuk daerah muslimin untuk selalu bersiap dan tingkatkan pembimbingan ke warga hingga dapat jadi lebih baik nantinya dan raih prestasi-prestasi yang bisa membesarkan hati wilayah ujarnya. (Diskominsa Bid. KIP)

Share: Facebook Twitter Linkedin
April 4, 2024 | admin

Ditetapkan Jadi Desa Hatinya PKK Desa Pasi tahun 2023

Ditetapkan Jadi Desa Hatinya PKK Desa Pasi tahun 2023

Desapasi.com – Untuk perdana di Tahun 2023, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Dairi, Ny.Romy Mariani Eddy Berutu bersama tim jalankan pembinaan ke Desa Pasi, Kecamatan Berampu, di kantor kepala desa Pasi.

Berdasarkan keputusan bupati Dairi, desa Pasi ini dipilih menjadi desa Hatinya PKK untuk tahun 2023.

Ny.Romy Mariani Eddy Berutu didalam sambutannya menyampaikan, penentuan desa Pasi sebagai desa hatinya PKK tentu memiliki beragam alasan pendukung, seperti letak geografis dan merupakan tidak benar satu lumbung padi di Kabupaten Dairi.

Disebut, Hatinya PKK sebagai tidak benar satu program unggulan PKK yang merupakan singkatan dari Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman, yang merupakan anggota dari program penguatan ketahanan pangan keluarga jadi memperkuat Desa Pasi menjadi desa binaan tahun ini.

“Dengan demikian diinginkan masyarakat Desa Pasi sanggup memaksimalkan halaman atau pekarangan rumah untuk memenuhi keperluan keluarganya,” kata Ny.Romy.

Romy Mariani kembali menyebut bahwa mengfungsikan pekarangan rumah untuk keperluan keluarga memiliki banyak manfaat, khususnya didalam upaya penurunan angka stunting juga untuk tingkatkan keasrian lingkungan.

Mengelola Pekarangan Lebih Baik

“Melalui gerakan Hatinya PKK diinginkan masyarakat sanggup secara jelas mengelola pekarangan sedemikian rupa supaya sanggup mewujudkan halaman yang tertib cantik, asri dan menyejukkan mata bersama tanaman bunga dan tanaman hijau dan juga sanggup juga diisi bersama tanaman untuk memenuhi keperluan pangan keluarga,”.

“Hendaknya halaman tidak ditamani satu style tanaman, tetapi tanami halaman rumah bersama beragam style tanaman berfaedah dan ditata didalam wujud taman”, katanya lagi.

Diakhir sambutan mengemukakan TP PKK kabupaten didalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan PUTR mengupayakan untuk tingkatkan program PKK di desa ini.

“Yang kami butuhkan adalah gerakan dari masyarakatnya..Semua program kami sanggup tercapai, seumpama kami saling mendukung,”ujarnya mengakhiri

Direncanakan Desa Pasi yang memiliki 400 KK ini akan menjadi desa tujuan pertama waktu tim supervisi dari Provinsi Sumatera Utara awal Februari mendatang.

Peran Dinas Pertanian Dalam Program

Perlu diketahui, peran Dinas Pertanian didalam program ini seperti penyediaan bibit tanaman, PUTR akan memberi pertolongan didalam pembagunan drainase dan akses jalan, sedang Dinas Lingkungan Hidup mengambil peran didalam pemanfaan bank sampah. Semua program ini tentunya dimulai lewat pendataan.

Hadir didalam aktivitas ini, Kadis PMD, Bahagia Ginting, Kabid Ketahanan Pangan, Meri Debora Saragih, Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Perwakioan Dinas PUTR, Camat Ramadayani Berampu, Kades Pasi, Masran Bako, ketua TP PKK desa, dan juga para anggota PKK desa. (DS)

Share: Facebook Twitter Linkedin